Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan sebagai berikut :
1. Kondisi/kedudukan.
Dalam kerangka pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal berikut:
A. Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah staf (staffer).
B. Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi, policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan harus diselesaikan.
3. Situasi
Situasi adalah keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat. Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai berikut :
A. Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
B. Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah, tidak tetap keadaannya.
4. Kondisi
Kondisi adalah keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan.
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
“http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html”
Menurut pendapat saya mengenai faktor faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan saya setuju dengan apa yang tela dijabarkan diatas. Faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan itu ada 5, yaitu :
- Kondisi/kedudukan yang artinya dalam pengambilan keputusan dalam organisasi kita harus memperhatikan kondisi/kedudukan. Dimana jika kita sebagai pembuat keputusan maka kita harus rundingkan kepada yang menentukan keputusan. Dalam contoh negari ini jika presiden/ wakil rakyat ingin membuat keputusan maka harus seizin anggota dpr sebagi penentu keputusannya.
- Masalah, dimana ketika ada masalah yang yang membuat tidak bisanya mencapai tujuan organisasi, maka harus diselesaikan.
- Situasi, dimana kita harus menunggu situasi yang tepat dalam pengambilan keputusan. karena jika dalam situasi yang tidak baik kita mengambil keputusan, maka hasilnya pun dipastikan tidak baik.
- Kondisi, dalam pengambilan keputusan juga kita harus memikirkan kondisi, jika kondisi organisasi kita sedang terpecah belah, maka sebaiknya selesaikan dulu masalahnya seperti pada poin kedua. Jangan langsung melakukan pengambilan keputusan.
- Tujuan, iniyang menurut saya paling penting. Karena dalam pengambilan keputusan dalam organisasi tentu banyak orang dengan tujuan masing masing. Maka disini kita sebelumnya diharuskan memiliki tujuan yang sama dahulu baru lakukan pengambilan keputusan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar